lebihdarisekedar[dot]com

Lestari Alamku

Di seluruh dunia hutan-hutan purba yang menakjubkan sedang dalam krisis, tumbuhan dan binatang yang hidup didalamnya terancam punah

B. J. Habibie

Tak perlu seseorang yg sempurna, cukup temukan orang yg selalu membuatmu bahagia dan membuatmu berarti lebih dari siapapun

Sang Revolusioner

Manusia dapat sungguh mencapai tingkat kemanusiaan yang sempurna ketika berproduksi tanpa dipaksa oleh kebutuhan fisiknya sehingga ia harus menjual dirinya sebagai barang dagangan

Mahatma Gandhi

Bumi menyediakan cukup untuk memenuhi setiap kebutuhan manusia, tetapi tidak keserakahan setiap orang

Bung Karno

Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun

Greenpeace Indonesia

Ketika pohon terakhir sudah kita tebang, ketika sungai terakhir sudah tercemar dan ketika ikan yang terakhir sudah ditangkap, pada saat itu kita baru akan sadar bahwa uang tak bisa kita makan

Minggu, 03 Februari 2013

Bangsa Kasihan

Kasihan bangsa yang memakai pakaian yang tidak ditenunnya, memakan roti dari gandum yang tidak dituainya dan meminum anggur yang tidak diperasnya
Kasihan bangsa yang menjadikan orang bodoh menjadi pahlawan, dan menganggap penindasan penjajah sebagai hadiah.
Kasihan bangsa yang meremehkan nafsu dalam mimpi-mimpinya ketika tidur, sementara menyerah padanya ketika bangun.
Kasihan bangsa yang tidak pernah angkat suara kecuali jika sedang berjalan di atas kuburan, tidak sesumbar kecuali di runtuhan, dan tidak memberontak kecuali ketika lehernya sudah berada di antara pedang dan landasan.
Kasihan bangsa yang negarawannya serigala, falsafahnya karung nasi, dan senimannya tukang tambal dan tukang tiru.
Kasihan bangsa yang menyambut penguasa barunya dengan trompet kehormatan namun melepasnya dengan cacian, hanya untuk menyambut penguasa baru lain dengan trompet lagi.
Kasihan bangsa yang orang sucinya dungu menghitung tahun-tahun berlalu dan orang kuatnya masih dalam gendongan.
Kasihan bangsa yang berpecah-belah, dan masing-masing mengangap dirinya sebagai satu bangsa. (Kahlil Gibran)

Hujan... Simbolisasi Rahmat

Kadang...dan ini cuma kadang-kadang, manusia melihat sesuatu dari sudut pandang keinginannya, bukan dari sudut pandang ciptaan keseluruhan bahwa suatu ketika (contoh) terjadi hujan (titik-titik air yang jatuh dari langit) dan hal itu mengakibatkan berbagai musabah seperti kesuburan bumi ataupun banjir. 
Manusia sebagai entitas yang merasa memiliki hak yang lebih dibanding makhluk yang lain mulai menjustifikasi hal tersebut, dan mayoritas mengklaim bahwa kadang-kadang alam tidak adil...
(SaudarakuNuramin09