Menurut Alquran,orang beriman itu bersaudara.Mereka diperintahkan untuk saling bantu membantu, saling menolong dan saling menguatkan satu sama lain.
Kata Nabi kita laksana satu tubuh yang akan saling merasakan susah atau bersenang bersama – sama, bahkan dikatakan beliau dalam hadist lain, belum sempurna keimanan seseorang sampai ia dapat mencintau saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri. Subhanallaah, sungguh akan merasakan hakikat kelezatan hidup di dunia ini, yang sangat luar biasa, siapapun yang hatinya telah dipenuhi dengan cahaya dari sisi Allah Azza wa Jalla.
"Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) Hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu" (QS. An Nuur [24] : 35).
Jikalau ada ucapan, sikap dan tingkah laku kami yang tidak berkenan
Mohon Maaf Lahir dan Bathin
Minal Aidin Walfaidzin 1433 H
Selamat Hari Raya Idul Fitri
Dari Timur Indonesia yang damai dan tentram
Salam Kemenangan
lebihdarisekedar[dot]com